Penambangan Pasir Besi Merusak Lingkungan di Tasikmalaya
Pantai
Selatan Tasikmalaya merupakan salah satu obyek wisata alam, dengan daya tarik
utama wisata bahari yang berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Objek-objek
wisata tersebar di sepanjang Pantai Cipatujah sampai Cikalong dengan melewati
muara sungai-sungai yang cukup besar membuat panorama alam di sekitarnya sangat
indah.
Namun demikian, pengembangan obyek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya sampai sekarang belum dilaksanakan secara maksimal, bahkan terkesan terabaikan. Padahal mulai terbukanya jalur transportasi yang menghubungkan wilayah-wilayah Jawa Barat Selatan sehingga perkembangan obyek wisata Pantai Selatan Tasikmalaya diprediksikan akan berkembang dengan pesat.
Ironisnya, belum selesai
dengan masalah pengembangan objek wisatanya, Pantai Selatan Tasikmalaya telah
dirusak oleh penambangan pasir besi. Infrastrukturnya pun hancur, bibir pantai
menjelma menjadi ladang penambangan yang membuat miris siapapun yang
melihatnya. Jalan di sepanjang pantai mulai dari Cipatujah sampai Karangtawulan
juga rusak berat. Aspal sudah tidak terlihat lagi dan berganti dengan gelombang
tanah berlumpur.
Hal ini disebabkan karena
truk pengangkut pasir besi. Puluhan truk bermuatan pasir besi dengan tonase
yang berat, tiap hari lalu lalang di sepanjang jalan tersebut. Para penambang
pasir besi ini mengangkut pasir dari kawasan Cipatujah, Bantarpari dan
Kalapagenep untuk kemudian dikirim ke daerah Jawa Tengah.
Menurut Prof. Dr. Ir. Widyo Nugroho Sulasdi,
kegiatan penambangan pasir besi dengan cara atau metode apapun, akan merusak
lingkungan pesisir pantai. Fungsi pasir besi yang ada di pantai, lanjutnya,
mampu meredam laju gelombang. Selain itu juga akan dapat mencegah atau
menghambat abrasi pantai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
menilai bencana banjir luapan air sungai karena tidak mengalir ke lautan di
Desa Cidadap, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, salah
satunya dampak dari aktivitas penambangan pasir besi.
Apabila aktivitas pertambangan pasir besi di
daerah tersebut dilakukan tanpa mematuhi aturan dan merusak lingkungan, ia
khawatir dampaknya akan meluas ke daerah lain di kawasan Kabupaten Tasikmalaya
bagian selatan. Ia berharap
seluruh elemen masyarakat maupun perusahaan penambangan pasir besi agar tidak
merusak lingkungan yang dapat menyebabkan kerugian bagi kehidupan masyarakat
sekitar.
Berbagai aksi unjuk rasa dilakukan masyarakat
menuntut penghentian penambangan yang telah banyak merugikan sendi-sendi
kehidupan masyarakat.
Mereka menuntut penghentian penambangan pasir besi di
wilayah pesisir selatan Kab. Tasikmalaya. Terutama di daerah Cibalong,
Cipatujah, Pamayang, Cimanuk, dan Ciheras. “Jika tidak ditutup, akan
menimbulkan masalah baru karena sudah jelas menjadi ancaman bagi kelangsungan
kehidupan warga Tasikmalaya Selatan. Ekosistem dan lingkungan hidup rusak. Bisa
saja wilayah kami tenggelam,” ujar Rahmatillah Koordinator Lapangan aksi
tersebut.
Rahmat mensinyalir ada oknum-oknum pejabat yang terlibat dalam penambangan pasir besi tersebut. Selain itu, mereka tegas menolak pembangunan dermaga di Tasikmalaya Selatan karena dinilai mempermudah transportasi pengangkutan pasir besi. “Masyarakat sudah memohon perlindungan kepada pemerintah. Sayangnya, pemerintah terkesan membela penambang pasir,” ujarnya lagi. (Pikiran Rakyat/PR, 16/03/2011).
Rahmat mensinyalir ada oknum-oknum pejabat yang terlibat dalam penambangan pasir besi tersebut. Selain itu, mereka tegas menolak pembangunan dermaga di Tasikmalaya Selatan karena dinilai mempermudah transportasi pengangkutan pasir besi. “Masyarakat sudah memohon perlindungan kepada pemerintah. Sayangnya, pemerintah terkesan membela penambang pasir,” ujarnya lagi. (Pikiran Rakyat/PR, 16/03/2011).
Pemerintah perlu membuat kesepakatan
mengenai Moratorium
Penambangan Pasir Besi dengan
pengusaha penambangan Pasir
besi di sepanjang pantai Tasikmalaya agar para pengusaha memenuhi aspek teknis maupun administrasi
sebagai upaya kebaikan bersama terutama tidak merusak lingkungan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar